Sudah terbiasa dari saya kecil kedua orang tua saya mengajarkan untuk saling menolong "menolong dari yang terdekat dulu, tetangga sebelah rumah baru saudara-saudara dan jangan suka pilih kasih untuk menolong walaupun kamu baru kenal". Tidak heran kalo tetangga dan saudara-saudara sering datang ke rumah, rumah pun selalu ramai seperti lebah mencari nektar, pernah suatu kali seorang ibu datang kerumah, saya sudah hafal betul maksud dan tujuan dari ibu tersebut yaaa gmana gak hafal saking seringnya, tetapi mama saya selalu ramah dan membantu ibu tersebut seakan-akan ia baru pertama kali datang kerumah. Kesabaran saya pun memuncak "bu sering banget ke sini, gak malu?"saya berbicara begitu judes, ibu tersebut menunduk ke bawah dan bergegas pulang dengan amplop di tangan. Mama melotot penuh emosi ke saya, feeling saya mengatakan "cepat ka pergi ke kamar sepertinya gunung tambora akan meletus untuk ke dua kalinya" wusssss saya lari ke kamar sambil melihat mama yang mengantarkan ibu tersebut ke pintu. Begitu pintu rumah di tutup terdengarlah letusan gunung tambora "Ekaaaaa turunnnnnn"(bumi gonjang-ganjing). Pada hari itu saya di nasehatin habis-habisan, "liat sekeliling kamu jadi miskin gak kita karena membatu orang, enggak kan". Mama pun kecapean terus masuk ke kamarnya, karena merasa berdosa akhirnya saya meminta maaf "mahhh maafin ya, omongan eka gak hanya nyakitin ibu itu tetapi mama juga eka bener2 minta maaf....maaf ya". "iya nak, tiap hari mama berdoa agar kamu sukses tetapi bukan sukses sendiri tapi bermanfaat, berguna, dan mensejahterahkan banyak orang (sambil tersenyum)". Memang kata-kata, senyuman dan sentuhan seorang ibu dapat meluluhkan gunung es, mulai hari itu saya bertekat untuk menjadi SUCCESSFULL ENTREPRENEUR.
Ada orang beli ini ikut beli, ada orang makan itu ikut makan pokoknya dulu saya latah bener. Inget bener waktu sd jamannya sepatu kelap kelip lagi ngetrend saya merengek harus punya, terus ps (play station), tamiya dll pokoknya dia punya gw harus punya. Sampai akhirnya jaman permainan yoyo yg dari kayu, semuanya pada maen tapi klo udh kusut benangnya susah bener untuk di benerin banyak yang yoyonya di buang atau lebih milih beli baru, yang harganya (Rp.500/buah) nah saya melihat ada peluang bisnis disini mulai saya mencoba memperbaiki yoyo yang kusut tersebut, setelah berhasil saya memasang tarif Rp.200. "udah sini gw benerin cuma bayar 200, dari pada lo beli baru gopek" usaha saya membuahkan hasil dengan memperkerjakan 4(ali, budi, 2 lagi saya lupa)teman saya dan diberi nama Eka betulin yoyo. Bayangin, sehari saya bisa dapat 2ribu, seribu untuk saya seribu untuk 4 teman saya. Tetapi lama kelamaan usaha saya mulai turun karena adanya proyo, yoyo yang anti kusut karena dapat di bongkar pasang pada saat kelas 6 sd akhirnya perusahaan saya tutup karena tidak dapat mengikuti modernisasi.hehehe
Sekolah Menengah Pertama, menjadi anak baru/kelas 1 gak enak bener disuruh2, dimintain kolekan dll tiap hari ada aja salahnya tapi gara-gara itu juga hubungan (networking) bisa terjalin dengan kelas 2 dan kelas 3. Suatu saat seluruh teman-teman kelas saya memutuskan untuk membuat baju kelas, waduh itu hal berat biasanya kelas 3 langsung mengambil alih karena mereka akan menambil untung yang gila-gilaain istilahnya gw kadalin lo (mampus) dan kita juga gak berani nolak. Karena networking itulah saya punya banyak temen kakak kelas, dengan sedikit rayuan akhirnya kelas kami di perbolehkan memproduksi kaos kelas tanpa campur tangan kelas 3, tetapi tetap harus membayar tebusan 1 kaos ditebus Rp. 5000(klo gak salah) aduh....aduh....aduh lebih besar pajak dari pada penghasilan. ^-^
Tidak ada orang yang tidak belajar dari KESALAHAN dan KEPERCAYAAN itu penting. Mungkin jenuh dan bosan itu itu aja yang dilakukan, waktu itu saya sudah sma biasa jaket dan baju angkatan merupakan hal wajib yang harus dibuat. "ayo dong ka, kumpulin anak anak untuk buat jaket " sebetulnya saya sudah malas yaaaa tapi karena gak enak sama anak anak dengan setengah hati saya saya lakukan, "yaudah gw yang ngumpulin anak anak tapi lo yang jalanin"kata saya. Hal yang tidak dilakukan dengan sungguh-sungguh dan ikhlas pasti akan hancur (pegang omongan saya). Bener semuanya berantakan, pembukuuannya gak jelas ada yang bilang udah bayar, udah lunas semuanya jadi kacau bahkan jaket angkatan yang semestinya sudah dibagikan terpaksa di tunda. Saya terpaksa membayar kurangnya, dan biasalah temen-temen banyak yang nyindir. Dari sini saya belajar mulai dari mental hingga trush.
Yang selalu merasa gagah
Tak pernah mau mengalah
Masa muda masa yang berapi-api
Yang maunya menang sendiri
Walau salah tak perduli
Nah....sekarang saya mencoba-coba hal yang baru menjadi makelar tanah, rumah. mencari-cari orang yang mau ngontrak, beli dan nyewa. Alhamdulilah sekarang saya sudah berjalan selama beberapa minggu, dan alhamdulilah juga hasilnya belum ada yang menghubungi saya, hahahaha (pasti ada ka). Semua membutuhkan KESABARAN, KETEKUNAN dan DOA ingat RESTU orang tua itu penting. Million even billion way to be succesfull , sebagai contoh di kreta saya menemukan pasangan suami istri yang mempunyai usaha belimbing dan saya mendapat link, dari teman saya mendapatkan link pengusaha perak, di tulung agung saya mendapatkan link pengusaha ikan hias. Masih banyak usaha-usaha yang harus saya jalani, karena ini merupakan jalan yang harus saya tempuh untuk menjadi SUCCESSFULL ENTREPRENEUR
SUKSES SELALU
Masuklah saya kuliah teman baru, lingkungan baru, naek angkutan baru (dulu biasa metro 610) sekarang pake angkot sama kereta, kebiasaan baru pula. Kira-kira semester 3 ada dua buah temen yang mengajak saya untuk buat usaha baju, tapi ini bukan sembarangan baju harus aware sama lingkungan usaha baju emang udah lama saya gelutin tapi dengan tema yang unik baru pertama kali, saya langsung setubuh...ehhhh setuju.TSaya pun meminjam uang dari nyokap, TREE HOUSE itu nama clothingannya, mulai dari desain, konsep penjualan, TA segala tetek bengeng di pikirin. Akhirnya produksilah tree house dan dijual, dan laku baju tersebut karena itu lagi jamannya global warming dan pas banget launchingnya. Nahhhhhh disini masalah mulai timbul, karena laku kita jadi lupa diri duit hasil tersebut dipakai untuk foya-foya, dan kami tidak melakukan promosi dan penjualan secara TEKUN dan STABIL. eng..ing..eng finally we broke and i must return the loan to mom. Gak apa-apa sebagai pembelajaran, klo katanya bang oma :
Darah muda darahnya para remajaYang selalu merasa gagah
Tak pernah mau mengalah
Masa muda masa yang berapi-api
Yang maunya menang sendiri
Walau salah tak perduli
Nah....sekarang saya mencoba-coba hal yang baru menjadi makelar tanah, rumah. mencari-cari orang yang mau ngontrak, beli dan nyewa. Alhamdulilah sekarang saya sudah berjalan selama beberapa minggu, dan alhamdulilah juga hasilnya belum ada yang menghubungi saya, hahahaha (pasti ada ka). Semua membutuhkan KESABARAN, KETEKUNAN dan DOA ingat RESTU orang tua itu penting. Million even billion way to be succesfull , sebagai contoh di kreta saya menemukan pasangan suami istri yang mempunyai usaha belimbing dan saya mendapat link, dari teman saya mendapatkan link pengusaha perak, di tulung agung saya mendapatkan link pengusaha ikan hias. Masih banyak usaha-usaha yang harus saya jalani, karena ini merupakan jalan yang harus saya tempuh untuk menjadi SUCCESSFULL ENTREPRENEUR
SUKSES SELALU